Pengalaman Pengajuan Visa Australia

It's been a long time saya gak posting apa-apa di blog ini (rasanya ini kalimat standar kalau sudah lama nggak posting). Semenjak punya baby dan laptop rusak jadi banyak keterbatasan untuk nulis lagi. Kalau di kantor bisa sih sebenarnya (seperti sekarang ini) tapi yah nggak mungkin nulis all the time. Hehe. Yah whatever deh ya..

Mau cerita aja pengalaman pengajuan visa Australia. Jadi, tahun lalu tepatnya sekitar bulan September, aku dan suamiku berangkat ke Melbourne. Ini merupakan pengalaman pertama ke luar negeri yang menggunakan Visa. Konon katanya kalau pengajuan Visa Australia, Inggris itu agak ribet dan tidak ada yang menjamin bakal di-approve, bahkan dengan rekening tabungan yang tercatat berapa ratus juta pun (itu menurut sumber terpercaya dari agent Visa Australia yaitu VFS Global)

So, bulan Juni 2014 aku dengan modal nekat dan pede, pesan 1 trip ke Melbourne untuk 2 orang selama 5 hari.  Ada hal tertentu yang bikin aku nekat (nanti akan diceritakan di postingan selanjutnya). Setelah dapat tiket pesawat, baru mikir "oh iya kan harus apply Visa ya!". Dan seperti biasa kalau aku mau traveling, pasti jauh-jauh hari browsing dan cari blog orang mengenai pengalaman mereka traveling ke negara yang sama dengan yang mau aku kunjungi. Sekaligus bikin itinerary (i love that part!). Dapat dari beberapa blog, beda beda orang, beda beda pengalaman dan cerita. Tapi yang aku sreg cuma 1, dengan Mba Putri. Aku coba email Mba Putri dan bertanya bagaimana pengalaman dia waktu apply visa Australia. Alhamdulillah orangnya welcome, baik dan dengan senang hati share ceritanya ke aku. Dia ceritakan detil sampe apa saja yang harus dipersiapkan. Selain itu, aku juga email ke VFS Global (Australia Visa Agent).

Yang harus dipersiapkan untuk apply Visa Australia adalah :
1. Formulir Visa Application (Cek di web vfs global, setiap pengajuan visa itu beda-beda formulirnya. Karena aku hanya 5 hari dan status nya turis jadi pilih Formulir Tourist Stream). Isi dengan benar dan jangan sampai ada yang salah informasinya ya. Kalau mau aman, isi dulu pake pensil nanti begitu sudah yakin baru ditebelin pakai pulpen, hehehe..
2. Paspor dan fotokopi paspor. Semua halaman yang sudah ada stamp harus ikut difotokopi. Kalau bisa paspornya dengan masa expired yang masih beberapa tahun ke depan yah, kalau dapat multiple visit setahun atau bahkan 3 tahun kan jadi enak karena gak perlu 'revisi' nomor paspor atau bahkan re-apply.
3. ID Card / KTP yang valid.
4. Kartu Keluarga.
5. Akta Kelahiran (pastikan nama di paspor SAMA PERSIS dengan yang tercantum di Akta Kelahiran ~ aku punya pengalaman pahit gagal berangkat ke London karena nama di paspor berbeda dengan nama di Akta Kelahiran, hanya beda 1 huruf!!).
6. Buku Nikah (bagi yang sudah menikah).
7. Bagi perempuan yang sudah menikah, dan akan traveling tanpa suami, harus melampirkan surat izin dari suami.
8. Surat Keterangan Karyawan (dalam Bahasa Inggris).
9. Rekening Koran Tabungan Aktif (mereka tidak terima deposito, surat tanah dll). Sebenarnya gak ada saldo minimum tertentu, tapi ada baiknya sediakan saldo minimal 30 juta (walaupun ini bukan jaminan diapprove atau tidak~begitu yang disampaikan petugas di VFS Global). Yang penting perlihatkan bahwa tabungan itu aktif dan yang diperhatikan adalah kedinamisan rekening tersebut. Insya Allah aman!
10. Surat Referensi dari Bank (rekening yang kita lampirkan), menyatakan bahwa benar kita adalah nasabah bank yang bersangkutan sejak tahun kapan dan dengan balance terakhir adalah sebesar sekian. Dan pastinya harus dalam Bahasa Inggris. Kalau aku kemarin pakai Bank Mandiri karena memang yang agak meyakinkan saldonya cuma di Mandiri hehe. Pembuatan surat tersebut langsung datang saja ke Customer Service di Cabang pada saat buka rekening. Jadi kalau buka rekeningnya di luar kota, yaa harus di sana. Biaya pembuatan suratnya adalah sebesar Rp.100.000,-
11. Pas Photo 4x6 sebanyak 4 lembar, bikin baru di studio foto dan bilang sama mas2 atau mbak2 nya untuk apply Visa Australia, karena beda negara beda regulasi.
12. Kalau aku kemarin tambahin foto copy NPWP
13. Dan juga ID kantor (biar tambah meyakinkan kalau aku memang masih bekerja dan pasti bakal balik ke Indonesia)
14. Kalau sudah terlanjur beli tiket pesawat, sekalian dilampirkan. Padahal gak disarankan sih, apply Visa dulu baru beli tiket. 
15. Lampirkan pula Itinerary yang sudah kita persiapkan, lengkap dengan alamat menginap dimana.
16. Yang paling utama adalah : kalau kamu punya kerabat/teman/saudara yang tinggal atau bekerja di sana, sebaiknya minta "bantuan" surat sponsor dari mereka. Bisa berupa sponsor akomodasi, bisa juga mencakup sampai finansial. Itu akan sangat memudahkan. Istilahnya ada penjaminnya.
17. Siapkan uang sekitar 1,7 juta rupiah (atau bisa lebih, tergantung Visa nya Visa apa) untuk biaya aplikasi dan proses sampai keluar/ditolaknya Visa.

Rasanya hanya itu kelengkapannya. Lalu datanglah ke VFS Global yang letaknya ada di Kuningan City. Masuk ke sana benar-benar harus "steril" sampe handphone harus di-off (bukan hanya disilent). Ruangannya sama dengan counter untuk apply Visa UK, jadi sangat strict. Tapi kalau untuk yang di luar kota, saya dapat informasi dari Mba Putri, kalau dia hanya kirim berkas lalu update via phone dan e-mail saja.

Jadi sebelum kita ke counter untuk memberikan berkas, kita harus legalisir semua berkas dengan petugas yang berbeda. Dicek satu-satu. Kata petugasnya "semakin banyak berkas yang dilampirkan semakin bagus". Makanya aku lampirkan ID kantor dan NPWP segala. Setelah semua clear-checked, baru ngantri lagi ke counter pemberian berkas.

Begitu semua berkas diberikan, akan dicek lagi satu-satu. Bertanyalah sebanyak mungkin dengan petugas tersebut, mereka dengan senang hati akan menjawab dan menjelaskan. Dan yang pasti : VFS Global tidak menjamin aplikasi Visa akan diterima atau ditolak, itu semua keputusan ada di Australian Embassy, mereka hanya agent. Prosesnya sekitar 15 hari kerja. Jadi sebaiknya jangan mepet yaa kalau mau apply.

Langkah terakhir adalah, mereka akan memberikan semacam receipt yang di sana tertulis keterangan data kita dan lengkap dengan nomor paspor dan nomor tracking. Kita bisa track status pengajuan Visa kita melalui web www.vfsglobal.com. Kita tidak perlu telfon atau datang ke VFS Global lagi untuk pengambilan Visa. Cukup dengan track melalui web, lalu at the end Visa akan dikirim melalui e-mail. Bentuknya e-Visa. Kalau mau diprint-out sih boleh saja tapi pengalamanku mengatakan pada saat sampai di Australia, petugas customs sama sekali nggak nge-waro print out Visa yang aku berikan. Karena dataku sudah ke-detect di sistem mereka. "No probs, we have it on our system. Just keep it", begitu dia bilang. 

Jujur saja aku deg-degan nungguin hasil ditolak atau tidaknya Visa tersebut. Soalnya mepet juga dengan tanggal keberangkatan (yaaa engga sih, masih ada jeda 3 minggu, tapi tetep aja deg-degan). Kok e-mail gak kunjung datang dan tiap bentar tracking di web nya. Akhirnya setelah sekitar 10 hari kerja, e-mail itu datang! Yeeehaa! E-mailnya dikirim ke e-mail suami aku. 


Seperti itu isi e-mailnya. Rasanya bahagiaaa banget waktu terima e-mail. Alhamdulillaaaah banget. Mau tau bentuk e-Visa nya?


Ini dia e-Visa nya. Alhamdulillah dikasi Multiple Visit 1 tahun (tapi sampe sekarang gak punya kesempatan balik lagi ke sana hehehe, pengen banget siih)

Yah begitu deh pengalamanku apply Visa untuk pertama kalinya tanpa bantuan "calo", bukan perwakilan kantor, berangkat atas nama sendiri, modal nekat dan sotoy.. Akhirnya tiba jugaa di benua yang berbeda! Alhamdulillah.. Senangnya luar biasa, walaupun baru 1 city yang didatangi. 


Melbourne, i am in love with you 💜💜

Best,
mshanur







Comments

travel.beauty said…
Hey mba salam kenal, saya juga mau apply visa turis dengan sponsor tunangan saya, saya mau tanya untuk npwp yang mba kasih, npwp kantor atau pribadi ya?
mshanur said…
Hai maaf saya baru reply... Ngga ada notifikasinya.
Npwp pribadi Mba :)
travel.beauty said…
Iya mba mel,

Alhamdulillah Aku sudah di aussie, visa di granted dalam waktu 1 hari saja.. terima kasih banyak yah mba.. blog mba sangat membantu sekali..
mshanur said…
Alhamdulillah..
Stay di sana untuk waktu yang lama ya?
Ah senangnya, andaikan bisa ke sana lagi hehehe..

Enjoy Oz!
Unknown said…
Hai salam kenal,

Boleh info untuk yang nama di akte dengan di paspor beda gimana ya?
Saya juga beda 1 huruf..

Thanks before,
mshanur said…
Hi Mba Jati,

Iya jadi namaku itu beda satu huruf juga. Yang tercantum di Paspor beda dengan yang di Akte. Kalau beda sama KTP sih nggak masalah karena kan KTP dianggap "tidak valid" di luar negeri. Yang digunakan kan paspor dan paspor harus sama persis dengan akte. Untuk beberapa negara bisa dengan halaman endorse di paspor jadi pembetulan saja, tidak ganti paspor. Sayangnya pada saat itu aku apply ke UK yang sangat strict jadi tidak boleh ada kesalahan.
Gabs said…
Permisi,

Aku mau tanya itu semua dokumennya yang pakai Bahasa Indonesia harus diterjemahin juga nggak ya? Soalnya ada yang bilang iya ada yang enggak. Kalau pengalaman Mbak gimana?

Terima kasih.
Unknown said…
Mbak Mel.
Akta lahir saya ejaan lama, sama imigrasi dibuatkan paspor dengan ejaan baru. Bakal jadi masalah gak?
Saat itu nama mbak yg beda itu digimanain jadi diapprove juga visanya?
Unknown said…
Mbak Mel.
Akta lahir saya ejaan lama, sama imigrasi dibuatkan paspor dengan ejaan baru. Bakal jadi masalah gak?
Saat itu nama mbak yg beda itu digimanain jadi diapprove juga visanya?
mshanur said…
Hai... Maaf ya baru reply..

@Gabs : kalau dokumen akta lahir dll begitu nggak ada yang diterjemahin. dokumen yang pakai bahasa inggris hanya surat referensi dari bank dan surat keterangan karyawan tetap dari kantor.

@Gin Gin : Nah harusnya sih semua dokumen sama dengan Akta karena Akta kan dokumen kita pertama kali dari lahir :) Kalau pengalaman aku, aku jadi ganti paspor.. :)
radenreiden said…
haloooo aku mau nanya, alhamdullilah ada pencerahan, jadi kan nama aku ada "raden" karna emang keturunan, dan pas bikin passport, "raden" nya gak di cantumkan, kalo gitu gimana ya? mohon pencerahan :)
mshanur said…
Hai RadenReiden,
Nama di akta kelahirannya ada Raden nya kah? Harusnya sih paspor ikutin nama di Akta Kelahiran yah.. Kalau di akta kelahiran harusnya nggak masalah.. Tapi kalau mau pasti lagi, coba e-mail ke info.avacjakarta@vfshelpline.com

Semoga membantu, dan maaf telat respon ya :)
gokiler's said…
Hi mba mellisa membantu sekali informasinya. Tapi ada hal yang ingin ku tanyakan.

1. Berarti kita tidak perlu membeli tiket pesawat dulu ya saat apply visa? Karena kata teman saya malah tiket pesawat dilampirkan sebagai bukti saat mengajukan visa.

2. Saat kita apply, apakah harus mengisi jadwal keberangkatan dan kepulangannya? Dan misalkan saya berangkat awal desember, saya apply juni ini apakah tidak apa-apa? tidak ada masa expired kah?

3. Sekarang saya single, tetapi saya rencananya akan berangkat setelah menikah (honeymoon) dengan istri, apakah tidak apa-apa status identitas saya berubah?

Mohon maaf mengganggu waktu weekendnya ya mba, tapi terima kasih untuk waktunya. Hehe
mshanur said…
Hai @Gokiler's
Sorry late reply yah..

Aku coba bantu jawab ya :
1. Kalau waktu itu aku langsung tanya ke VFS, mereka sih tidak menyarankan utk beli tiket pesawat terlebih dahulu. Tetapi kalau sudah terlanjur ya tiket pesawat dilampirkan saja, dan sebaiknya tiket pulang pergi.
2. Di form aplikasi ada bagian yang mengisi tanggal keberangkatan dan tanggal kepulangan. Kalau mau berangkat Desember, apply Juni sih kejauhan yah. Mending nanti Sept atau Okt saja.
3. Nah kalau utk perubahan status seperti aku kurang paham yah, tapiii logikanya sih kamu berangkat kan sudah status menikah, sebaiknya sih dengan status terbaru.

Anyway, berangkat Desember sekalian utk Coldplay? Hehehe.. Same here.. yuk berjuang apply visa hehehe..

Good luck!
vivin said…
mba tlg krim contih internary ya ke vmavira79@gmail.com, thanks
vivin said…
mba tlg krim contih internary ya ke vmavira79@gmail.com, thanks
mshanur said…
Hai Mba Vivin,

Already SENT yah..
Terima kasih
Unknown said…
hai mbak mell boleh minta kirim sample surat karyawan ke rudichuan7@gmail. com
thanks
Unknown said…
hai mbak mell boleh minta kirim sample surat karyawan ke rudichuan7@gmail. com
thanks
Malam mba Mel,
Saya mau tanya, rencana saya mau berangkat sama suami. Jadi apply visanya untuk 2 orang.. Nah untuk document account statement/rekening korannya apakah boleh 1 account saja? Either atas nama saya atau suami saya gt?
Atau kmrn harus bikin 2 account statement?
Terimakasih mba
Unknown said…
Mbak mell nanya dong
Namaku cuma "andi" ....denger2 kan
nama d pasport /visa mesti minimal 3 nama gitu
Unknown said…
Mbak Mell
Namaku di Akta kelahiran "andi "
Nama di pasport "andi sumadi sowirejo"
Katanya kan kalo di pasport nama harus terdiri dr 3 nama ...akirnya ditambahin nama bapak + kakek ....ini gmn kira2 mbak namaku nanti ?
Trus
2.pekerjaanku kan petani jd gk punya kantor yg mengeluarkan surat keterangan kerja dan gak ada npwp jg ....cuma ke australinya diundang oleh temen ....kira2 gmn nih mbak maju terus pantang mundur kah ?
Mohon pencerahan secerah cerahnya ya mbak ...trima kasih
Vita Alson said…
Hi mbak Vivin, boleh minta juga itinerary nya yg dikirim mbak Mel ke nurkhasanahn24@gmail.com, sepertinya mbak Mel belum merespon pertanyaan yg lain, just in case kalau mbak Vivin baca komen saya.
Terimakasih
Unknown said…
Hello Mbak,
sy mau apply visa AUS nih, udah ada ticket PP. bisa send intinerary nya ke sy mbak ?
masdaprakoso@gmail.com
sy sdh ada beberapa cap dan visa di paspor sy, tp blm pernah apply visa AUS. kali ini sy mau coba urus sendiri visa nya.

Thank you.
ass wr wb mb..
saya mau aplply visa aus uda lengkap semua tp karena saya di jawa timur bingung ini ke bali/benoa atau ke jakarta kuningan ya...?

Popular posts from this blog

Road to #ColdplayMelbourne2016 - DAY 6 COLDPLAY Concert!!

KL Trip with Mama (and launching @anameyabelibeli)