Trip to Melbourne (Day 3 - 20 Sept 2014)

Hoaaaaahm.. 

Hehehe, itu tandanya bangun pagi ngantuuuuk banget soalnya baru pulang konser jam 11 malam, lalu pulang ke hostel jalan kaki dan nyampe di hostel sekitar jam 12.30 soalnya pake mampir dulu ke Starbucks beli tumbler titipan teman. Sampe di hostel nggak langsung tidur dong, mandi dulu, *sensor* dulu (hahaha) dan review foto dan video konser Justin Timberlake. Rasanya nggak pengen selesai itu konser hehe. Sebenarnya ada invitation untuk datang ke after partynya di Yoyo Club tapi lucu aja perempuan berkerudung masuk club di luar negeri (padahal sih cuek aja kali ya?)



Lalu.. Kita bangun kesiangan, untuk waktu setempat sih termasuk kesiangan soalnya kita bangun jam 8 pagi, padahal kalau dipikir-pikir yaaa itu kepagian kalau di Indonesia hehe.. Yah, masih jetlag :)

Hari ketiga ini kita memutuskan untuk explore sekitar city saja dengan (kembali) menggunakan City Circle Tram. First stop kita ke Melbourne Central. Melbourne Central itu mall biasa sih tapi di sekitarnya ada RMIT Campus, State Library of Victoria, Melbourne Campus. Kita sempet duduk-duduk di rumput depan Library, biar kayak orang-orang, menyenangkan sambil tiduran, sambil ngobrol lihat orang seliweran dan ada yang lagi jadi SPG juga. Ada juga yang sambil makan siang. Sangat menyenangkan, andaikan ada suasana seperti itu di Jakarta. Rasanya sih mustahil, dimana-mana yang dijumpai cuma asap knalpot ditambah cuacanya yang panas dan gerah :))

State Library of Victoria, Swanston Street



Dari sana kita ke Harbour Front. Lebih tepatnya sebenarnya kita tuh nyasar. Kita naik tram dan terlalu menikmati perjalanan dan kita akhirnya sampai di ujung jadi mau nggak mau kita harus turun hehe. Alhamdulillah itu ternyata semacam Mall, sekilas mirip Citos tapi isinya Factory Outlets. Ada Fila, Adidas, Pumpkin Patch dan lainnya. Nemu toko buku yang lumayan harganya murah-murah satuannya paling murah 1.50AUD dan pastinya aku beli buku untuk Keiko, anakku :)

Sehabis dari sana kita keliling lagi menyusuri city of Melbourne, kita nyangkut sebentar di daerah Carlton di sana ada Royal Exhibition Building. Di sekitarnya ada taman yang luaaaaas banget. Saking nyamannya mau duduk-duduk seharian juga enak, oh ya dan di setiap pojok kita nemuin yang (dulu sih aku tahun namanya itu) water cooler, jaman di sekolah.

    
Royal Exhibition Building, VIC Melbourne


Water Cooler, atau... Apa ya bahasa lainnya?

Dan pada akhirnya kita mendarat juga ke DFO South Wharf (www.dfo.com.au). Ini adalah sebuah Mall yang isinya semuanya factory outlets. Tujuan utama sih mau lihat Nike Factory Store. 


Welcome to Direct Factory Outlet, VIC


Waktu masuk ke Nike Factory Store, pas banget lagi ada discount tambahan sebesar 30% akhirnya kita panik buru-buru cari sepatu yang mana yang dipengen dan langsung ngantri. Barangnya bagus-baguuuus, way much better dibanding dengan Nike Factory yang ada di Alam Sutera.

Rasanya DFO South Wharf ini adalah surga belanja bagi yang hobi shopping branded ya, karena di sini memang all branded dengan harga yang jauh lebih murah. Masa aku nemu jacket keren Giordano untuk cowo cuma dengan harga AUD20 atau sekitar Rp.250.000 kan gila. Di sini mana dapet jaket Giordano dengan harga segitu.


Ini jaketnya, dan jaketnya tebel lalu ada capuchon nya pokoknya worth it banget! Ya mungkin karena sisa stok musim dingin, jadi semuanya clearance sale. Lalu di sini juga aku nemu store namanya Factorie dengan konsep season clearance sale juga spending AUD50 udah dapat banyak barang! Sebenernya gak jauh beda dengan Cotton On, tapi karena belum ada di Indonesia aja makanya jadi heri (heboh sendiri) dengan harganya. 

Tapi sesi belanja di DFO harus buru-buru disudahi karena ternyata di hari itu DFO tutup jam 6 sore. Padahal itu hari Sabtu dimana biasanya kalau di Jakarta hari Sabtu itu justru banyak pada nge-mall, kalau di sana sih enggak. They have another choices to spend their saturday night. 

Akhirnya dengan sangat terpaksa kita keluar dari DFO dan duduk sejenak sambil menikmati udara yang semakin dingin. Niatnya di dalam mall mau ngadem biar anget dikit eh taunya mau tutup pula. Ya sudah deh kita balik aja ke hostel untuk taroh belanjaan dulu. Seperti biasa, kita masih selalu always mengandalkan City Circle Tram. Hidup gratisan! Hehehe..

Begitu sampai di hostel, kita cuma taroh barang dan kita pergi lagi deh cari makan. Kebetulan temen kantornya suami ada yang ke Melb juga jadi kita janjian ketemuan. Sembari nunggu ketemuan yah kita jalan-jalan lagi. Literally, no tram. Memang mesti gerak terus biar nggak berasa banget dinginnya. Lalu kita mampir dulu makan di Nandos. Setelah itu agak maleman lagi, kita baru ketemuan dengan temannya suami, di salah satu bar yang aku percaya aku adalah satu-satunya perempuan berkerudung. Hahahaha... Namanya aja The Gin Palace. Oh ya di sana dikenalin sama artis berinisial ML13 itu hahahayy... Lumayan deh sok akrab ngobrol-ngobrol santai sama artis *LOL dan oh ya satu lagi, ada Adrian Subono juga, anaknya Adri Subono. Yah paling nanti kalau ketemu lagi suatu saat, nggak akan ingat sama aku hahahahaha..

Kita nggak lama di sana, aku dan suami terlalu jompo untuk menghabiskan waktu sampai larut malam banget. Akhirnya kita pulang dan pastinya dengan berjalan kaki. Sehat banget lah di sana, nggak manja. Walaupun makan segambreng tapi langsung dibakar karena jalan teruuus..

Aaaand still, to be continue








Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Pengajuan Visa Australia

Road to #ColdplayMelbourne2016 - DAY 6 COLDPLAY Concert!!

KL Trip with Mama (and launching @anameyabelibeli)