A Very Short Trip yet Unforgettable - Hong Kong

Hello.. Assalamualaikuum..

Sepertinya aku blogging kalau ada keriaan saja yah heheh. Last post yaitu tentang liburan bersama Keiko (#KeikoHoliday) yang baruu saja aku selesaikan postingannya hahahaha. Terlalu capek ngetik via handphone *LOL*

Okay, kali ini bukan #KeikoHoliday, tapi outing kantor yang kebetulan selama 5 tahun bekerja ini adalah ketiga kalinya aku ikut outing, destinasinya adalah Hong Kong babyyyy!! Hehehe, kalau sebelum2nya adalah Bali, Yogyakarta, Lombok, Singapore aku nggak ikut serta. Hanya Anyer dan Bangka saja

Outing ini direncanakan dari sekitar bulan Juni/Juli 2015. Awalnya destinasinya pengennya Korea, tapi karena keterbatasan waktu dan biaya, dikerucutkan lagi menjadi Bangkok dan Hong Kong. Tapi setelah berminggu2 discuss dan presentasi ke pak bos akhirnya diputuskan outing ke HK. Yeay! Mau BKK atau HK saya mah hayuk karena dua2nya belum pernah sama sekali. Outing ini dibagi 2 batch, karena yang berangkat sekitar 60 orang dan cutinya tidak boleh bersamaan semua maka dibagilah menjadi 2 batch. Batch pertama terdiri dari 33 orang dan 1 Team Leader, batch kedua terdiri dari 23 orang dan 1 Team Leader. Oh ya kita menggunakan jasa Honey Tour & Travel Services (PT HONEY NUSANTARA TRAVELINDO, Graha Ratu Nusantara, Jl. Musi No.36 Jakarta Pusat 10150 - 021 3505077 / 3504595 . E-mail: deputy@honeytour.co.id / marketing@honeytour.co.id) 

Shall we straight to the core story?? Hehe..

Kebetulan aku masuk ke batch 2 jadi aku cerita dari "Batch 2 Side" yah.


Day 1 & Day 2 - 16 Oct 2015 & 17 Oct 2015

Flight kita pukul 23.45 menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Waktu penerbangan sekitar 4,5 jam dan tidak ada transit. Meeting point kita di terminal 2E International Departure Hall, aku kebetulan berangkat dari rumah karena jarak rumah ke bandara nggak terlalu jauh, cukup 30 menit sudah sampai. Sedangkan teman-teman yang lain berangkat dari kantor menggunakan bus kantor. 

Sebelum berangkat ke bandara, izin pamit dulu sama anak tersayang, sebenarnya nggak tega untuk ditinggalin. Beberapa hari sebelumnya dia bilang nggak mau ditinggal tapi pada saat hari H, alhamdulillah Keiko pengertian, Mami pergi "kerja" dulu ya nak.. 💋 Anak nggak nangis, hati mami pun tenang..

Pukul 21.30 kita semua sudah berkumpul, bertemu dengan perwakilan dari Honey Tour dan Team Leader, mengumpulkan bagasi, pembagian passport dan boarding pass. Ini adalah kali pertamanya aku traveling menggunakan jasa tour & travel dan berangkat bersama group. Sebelumnya pernah juga tetapi honeymoon, it is totally different. Kalau honeymoon kan private, anything i want i can say it to the tour guide. Your wish is my command deh kalo kata tour guide nya. Kalau yang kali ini, jalan-jalannya diatur, dikasih waktu dan nggak bebas. Enaknya ya apa-apa sudah disediakan.

Sebelum masuk ke waiting room, kita makan dulu, sembari menunggu bagasi kita sedang on process oleh pihak tour & travel, kita juga diberikan nasi bakar sebagai bekal. 


Ini dia batch 2, di foto ini masih kurang 4 orang.

We are soooo ready to take off ✈️✈️✈️

ZzzZzz.... Walaupun sebelumnya pernah long flight yang lebih lama dari ini, tapi kali ini aku nggak bisa tidur dengan nyenyak. Selain karena ada inflight entertainment, juga terlalu excited untuk liburan dan menghilangkan penat sejenak.

Then finally 4,5 jam nggak kerasa kita akhirnya landing juga di Hong Kong International Airport sekitar pukul 5.45 waktu setempat. Hong Kong lebih cepat 1 jam dibanding Indonesia, so nggak lupa juga setting jam tangan hehe. Begitu sampai di airport, langsung pada ke toilet, cuci muka, sikat gigi, ganti baju dan sempetin sholat subuh. Karena minimnya tempat beribadah (dan minimnya waktu), beberapa ada yang sholat duduk di kursi dekat toilet. Musafir mode ON yah!

Kenapa kita harus ganti baju? Kenapa kita harus sikat gigi? Kenapa kita harus cuci muka? Karena the best part nya adalah.... Kita nggak ke hotel dulu! We were straight to Ngong Ping and then spent time at Disneyland! Hahahaha.. Asyeeem deh tuh badan.

Ada sedikit insiden di bandara, koper salah satu teman ada yang "nyangkut" di Lost & Found. Koper dia satu2nya yang menggunakan wrapping karena dia ngga bawa gembok. Dan mungkin si Team Leader nggak ngeh dengan kopernya so waktu ngider2 di tempat pengambilan bagasi itu, nggak ada yang ngeh..dan si empunya koper pun sedang ke toilet. Jadi saja waktu dia beres dari toilet, semua orang sudah beres tinggal dia saja yang sibuk ngurusin kopernya yang "hilang". We lost around 1,5 hours to waiting. Tapi sebenernya sih nggak masalah, karena dari bandara kita langsung ke Ngong Ping (daerah Tung Chung). Ngong Ping itu adalah Cable Car yang akhirnya kita nanti mampir juga di Tian Tan Buddha / Giant Buddha. Kalau kita memang tepat waktu (ga ada insiden Lost & Found) mungkin kita akan kepagian nyampe di Ngong Ping. Toh tempatnya belum buka juga sih..


Baru tiba di Hong Kong International Airport

Bersiap untuk naik Ngong Ping Cable Car menuju Giant Buddha

What a view..


Giant Buddha ini berada di ketinggian hmmm berapa yaaa hahahaha, yang pasti adanya di bukit. Kita harus melewati sekitar 200 anak tangga untuk mencapai ke atas. Karena merasa nggak mau rugi, aku bela-belain naik ke atas. Hehe.. Ya iyalah, sudahlah ini free trip terus mau sia-siakan kesempatan? Toh nggak ada ruginya juga kan? 

Pada saat kita ke sana, kebetulan lagi banyak umat buddha yang sedang sembahyang. Sepenglihatanku, umat buddha tersebut naik ke atas langkah demi langkah (per tiga langkah mereka berhenti) dan lalu mereka sujud sampai mencium lantai. Begitu terus sampai ke atas, dan setibanya di atas mereka mengitari Giant Buddha tersebut. Dan FYI, saat itu hari tengah siang bolong yang panasnya minta ampun! (Dari foto aku di atas, yang gerombolan berbaju hitam itulah umat buddha yang sedang sembahyang)

Ada apa di dalam Giant Buddha? 

Di dalamnya adalah "makam" umat buddha. Bentuk simbolis yang tercatat di dinding. Setahu aku jika mereka meninggal, jenazah akan dikremasi. Sayangnya di dalam nggak boleh foto-foto. Padahal salah satunya ada makam aktris dari Hong Kong namanya Anita, perempuan yang sering main film bareng Jackie Chan. Anita siapa aku lupa namanya hehe.. Yang pasti almarhumah baru saja berulang tahun, jadi di makamnya banyak yang menaroh bunga, foto dsb.

Di dalam Giant Buddha nya memang ngga boleh take pictures, tapi bukan berarti di luar nggak bisa. Hehehe. Thanks Roy udah difotoin kekekekekkk..


Photo Group, both batch. Di sini memang meeting point kita. Sehabis dari Giant Buddha, kita kembali turun menggunakan Cable Car untuk segera makan siang di Citygate, Tung Chung.



Kira-kira beginilah di dalam cable car. Jujur aku nggak begitu suka dengan cable car. Selain karena rasa gamang yang luar biasa, nggak ada "suara operator" yang menjelaskan cerita tentang Hong Kong. Pengalaman naik Melbourne Star yang sepanjang "perjalanan" ada mbak-mbak yang cerita😬 not apple to apple siiih tapi ya gitulah, gak lebih seperti naik kereta gantung di Ancol. Oh ya bedanya kita bisa lihat pemandangan lebih indah sih dan bisa lihat jalur trekking. Gilaaa jalur trekking nya panjang banget dan berbentuk tangga. Gokil sih.

Begitu sampai di station awal, antrian turis luaaaaar biaso panjangnyaa.. Emang paling benar datang pagi, nggak pake antri. 

Setelah itu kita langsung menuju Holly Restaurant untuk makan siang. Sejujurnya nggak begitu selera lihat makanannya, tapi begitu ada teri kacang dan kerupuk palembang, makan jadi lahap hehehe. Thanks Honey Tour udah provide. 

Selesai makan, kita langsung ngibrit ke MTR station yang letaknya nggak jauh dari Citygate Outlets. Kita langsung menuju ke Disneyland. Unik banget keretanya, gantungan tangannya berbentuk kepala Mickey/Minnie Mouse. Uber cute!

See, itu gantungan untuk pegangan tangannya. Cute yaa.. Jendelanya juga bentuknya kepala Mickey/Minnie. Suasana di dalam MTR menuju Disneyland.

Begitu sampai di Disneyland, hiyyaaaaloohhh pada sibuuuk semuanya foto "mandatory shot" di depan tulisan Hong Kong Disneyland heheh including me!

We are reaaaaaady to rooollllll !!!


Boleh lah yaaaaa...

Boleh deh kita batch 2 pada belum mandi, mata sepet dan ada kantung panda, tapi dandan sih harus tetap nomor 1. Lipstick harus selalu merah menyala. Parfum semprot sana sini walaupun akhirnya kalah sama si bau matahari hihihi..

Saling bahu-membahu, aku ngaca di kacamata dia, dia ngaca di kacamat aku. Biar lipenstip nggak belepotan! Hahaha..


Kita menghabiskan waktu di Disneyland sekitar 7,5 jam. Mau jungkir balik kayak apaan tau juga silahkan. Awal-awalnya agak males naik wahana karena panas banget, gerah dan ditambah pula aku belum mandi huahahaha.. Baunya jendral! Plusss, aku bawa 2 tas, yang satu tas yang isinya dompet, hp dan paspor. Satu tas lagi isinya mukena, baju gnti, sabun cuci muka endebra endebre. Karena agak berat mau nggak mau harus nitip tas deh di locker. Lockernya lumayan mahal kalau bayar sendiri sih. Locker yang besar HKD90 atau sekitar Rp.162.000 dan kalau locker kecil HKD70 atau sekitar Rp.126.000. Kalau nggak mau rugi ya mesti cari temen untuk share locker, alhamdulillah ada temen untuk share jadi nggak berasa mahal2 amat deh. Lockernya berlaku untuk 12 jam. Dan sistemnya digital, kerenlah, seperti di Universal Studios Singapore.



Dari sekian banyak wahana yang jadi favorit aku adalah yang di Toy Story Land. Itu semacam kora-kora tapi lebih vertikal, duh rasanya seperti jatuh dari pesawat! Halah kayak permah aja, amit amit ya Allah. Tapi bener deh lemes seada2nya abis naik wahana di toy story.

Awalnya sih nggak pengen main apa-apa karena udah risih sama bau badan, bau kepala hahaha tapii kembali ke pemikiran "ini gratisan, udah dibayarin kantor, masa mau disia2kan? Belum tentu bisa balik ke sini lagi". Okeh! Akhirnya naik semua wahana yang ada roller coaster nya. Biar nggak ngantuk. Yah lumayan deh dapet sekitar 6 apa 7 wahana yah. Selain itu di jam-jam tertentu juga ada parade tokoh Disney, mulai dari Mickey Mouse, Minnie Mouse, Donald and Daisy, Winnie the Pooh sampai tokoh Toy Story.. Benar-benar eyegasm untuk anak-anak. Full of imaginations.

Karena masuk ke dalam Disneyland nggak boleh bawa bekal(kecuali makanan ringan), jadi mau nggak mau, suka nggak suka harus makan di dalam. Sempat ngeliat ada resto yang menyediakan masakan Indonesia, tapi pas lihat harganya nasi goreng aja HKD138 yah silahkan dikalikan Rp.1.800 hihihi stress yee makan nasi goreng mahal bener. Jangan lupa juga kalau mau bawa tumbler sendiri untuk diisi air putih, di HK terkenal air mineral itu mahal, karena di sana banyak water tap, jadi better bawa tumbler kosong. Lumayan menghemat. Higienis atau tidak? Bismillah saja :)

Setelah keliling-keliling sambil sesekali ngantri main wahana, akhirnya kita makan di salah satu zona yaitu Tomorrow Land, ada foodcourt yang menyediakan masakan fastfood. Nggak terlalu banyak pilihan tapi ya daripada nggak makan sama sekali. Aku memilih makan nasi dan dada ayam tanpa tulang paket dengan minuman. Harganya HKD98. Sedangkan temanku memilih makan burger yang harganya HKD92. Ya, untuk makanan paket hanya ada dua harga itu hehehehe.. Rasanya? Nggak enak lah pokoknya hehe.. Oh ya satu lagi, entah masyarakat Hong Kong terlalu pemalas untuk cuci tangan atau mereka emang budayanya begitu, mereka provide disposable plastic gloves untuk makan, jadi makannya pake sarung tangan. Hehehe lucu yah. Selalu siap sedia tissue basah deh kalo ke sini sih, karena di foodcourt tidak tersedia wastafel.

Ini deh penampakan makan yang aku beli. Tampak sedap yah? Foto memang selalu menipu hehe..

Makan sudah, main sudah, waktunya sekarang kita menikmati sajian terakhir dari Disneyland, yaitu closing fireworks. Tepat di jam 9 malam, ada pesta kembang api di Disney Castle, semua pengunjung bela-belain nunggu sampai malam untuk melihat kembang api itu. Worth to wait sih karena memang bagus banget, kembang api diiringi dengan lagu "A Whole New World" - soundtrack Aladdin dan lagu "Cinderella". Terlihat semua orang videoin kembang apinya. Setelah selesai kembang apinya, benar semuanya bubar. 

Time is up, sudah hampir waktunya untuk berkumpul lagi di depan gerbang Disneyland. Karena meeting point kita di jam 21.30 kita ngemper macam gembel di depan gerbang sambil sesekali masih foto-foto.


Puaaaas di Disneyland, kita sampai di penghujung hari dan harus check-in hotel (bagi yang batch 2). Hotelnya berada cukup jauh dari Disneyland. Disneyland berada di Lantau Island (sebelah kiri kalau dilihat di map) sementara hotel kita ada di Kowloon East (sebelah kanan kalau dilihat di map), yah dari ujung ke ujung deh! 

Hotel tempat kita menginap namanya adalah Holiday Inn Express, terletak di daerah Tseung Kwan O hampir dekat laut juga. Hotelnya bersebelahan dengan Crowne Plaza Hotel dan di bawahnya ada mall, yg namanya Pop Corn. Dan di dalam mall tersebut juga ada MTR station jadi kalau mau kemana-mana menggunakan MTR sebenernya enak juga sih.

Sampai di kamar hotel, unpacking, mandi, keramas dan pijet kaki pakai counterpain hehehe..dan naikin kaki ke atas tembok, enaaaaak banget. Waktunya istirahat..

Istirahat?? Yakaliii...

Bukan perempuan namanya kalau nggak hore-hore gosip-gosip dulu hihihi.. Sesi gosip, makan popmie (teteup), ngemil, ketawa-ketiwi sampe akhirnya jam 2 pagi kita benar-benar harus tidur, karena rencana subuhnya mau lari pagi. Lucu yah, lari paginya nunggu ke luar negeri dulu terus biar bisa pakai aplikasi Nike+ wekekekekekkk...


Day 3 - 18 Oct 2015

Kriiiiiing.... Kriiiiiing....
Siapa pula yang nelfon pagi-pagi gini..
"Hello?"
"Hi! This is your wake up call!"

Hahahahaha, sudah jam 7 pagi sajaaa manaa katanya yang mau lari pagii? Amsyong lah lari pagi yah, gaya-gayaan tapi bangun aja telat. Hehehe.. Secepat kilat mandi, dandan dan langsung sarapan. 

Hari ini kita kembali pisah dengan batch 1, mereka akan pulang ke Indonesia sore ini, jadi kita ketemu dengan batch 1 hanya pada saat sarapan saja. Sarapan selesai, kita langsung berangkat ke tujuan utama yaitu Clock Tower. Clock Tower ini berada di daerah Tsim Tsa Tsui, sebenarnya dekat dengan Avenue of Stars tetapi karena Avenue of Stars sedang dalam masa renovasi jadi kita nggak mampir ke sana. Tapi kita tetap dapet view city building. 

Lumi ya bok?? Hahaha.. Ngeliat apa sih Mel?

Sejujurnya outfit agak salah nih, tapi berhubung aku berhijab jadi tak papa memang harus tertutup semuanya. Don't care panas yanga penting gaya hahaha. Info awalnya katanya HK sudah memasuki musim semi yah udaranya sejuk gitu lah ternyata ngok! 



Ini adalah Clock Tower. Sebetulnya yah begitu saja sih nggak ada yang terlalu istimewa, hanya saja gedung di sebelah Clock Tower ini adalah gedung pagelaran seni yang sering digunakan untuk konser atau pementasan teater.

Dari sana kita menyeberang ke gedung 1881 Heritage. Ini adalah gedung peninggalan jaman penjajahan Inggris, terlihat dari bangunannya yang dengan kesan eropa. 1881 Heritage adalah bekas gedung pusat kemaritiman Hong Kong. Nothing special sih selain photo spot. 


(Pic courtesy of @ignatiusbeny)

Dari 1881 Heritage kita ke pabrik pembuatan perhiasan, Jewelery Shop yang pernah didatangi Jackie Chan dan Michael Jackson. Karena itu hari Minggu jadi buruh pembuat perhiasannya banyak yang tidak masuk. Perhiasannya cukup mahal ya kalau dikurs ke rupiah. 

Setelah itu kita lanjut lagi ke Chocolate Shop. Tokonya nggak terlalu besar dan sejujurnya aku lupa itu toko coklat dan toko perhiasan ada di daerah mana karena memang nggak tertarik sama sekali. Cokelat yang dijual juga nggak menarik. Kita lebih tertarik dengan toko kecil di sampingnya (seperti 711) dan kita malah belanja coklat di sana. Jauh lebih menarik dan lebih murah. Urusan halal atau tidak, insya Allah hehe..

Nggak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, saatnya kita makan siang. Kita dibawa oleh tour leader dan tour guide ke suatu resto yang terletak di gedung yang sedang dalam renovasi. Agak kurang meyakinkan tapi yah namanya kita ikut tour jadinya ngikut aja. To be honest, makanannya nggak membangkitkan selera. Lagi-lagi, aku selera makan karena ada teri kacang dan kerupuk palembang. Hehehe.

Tour selanjutnya adalaaah kita akan menuju ke Victoria Peak dan Madame Tussauds. Untuk mencapai ke The Peak kita harus menggunakan tram. Dan antri untuk tram itu sangat panjang, beruntungnya kita ikut tour jadi diberikan jalur khusus kita nggak ikut antri bareng dengan pengunjung yang lain. Sangat menghemat waktu. 

Inilah penampakan The Peak Tram (pic courtesy of yukiba.com)

Naik ke puncak menggunakan tram butuh waktu hanya sekitar kurang lebih 15 menit. Begitu sampai di atas, kita langsung disambut toko-toko souvenirs yang lucu-lucu. Tapi kita nggak boleh belanja dulu, karena kita harus langsung menuju Madame Tussauds. Antrian belum terlalu panjang sih. Setelah dibagikan tiket masing-masing, kita mulai deh menyusuri Madame Tussauds Hong Kong.

Kayak beneran yah! Princess Diana nya seakan-akan lagi lihat kamera juga.

Cukup sekali shoot karena malu dilihatin orang-orang :)


Setelah puas sekitar 2 jam di Madame Tussauds, kita sempetin belanja souvenirs dan terakhir kita foto bersama dengan pemandangan gedung-gedung di Hong Kong. Kalau saja kita nggak bersama tour, better menghabiskan waktu sampai malam di atas The Peak ini, karena view di malam hari pasti akan jauh lebih bagus. Tapi yah karena kita terbatas dengan adanya tour leader dan tour guide maka secukupnya saja. Selesai foto kita langsung menuju perhentian bus dan kita turun menggunakan bus. Bisa saja kita turun menggunakan tram lagi tetapi harus beli tiket lagi dan antrinya sangat panjang, atau kalau mau sehat silahkan turun lewat jalur trekking tangga yang sudah disediakan juga hehehe...

Hmm saat yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, itinerary yang pada awalnya tidak ada tetapi setelah voting semua peserta berharap destinasi ini harus tetap ada. Yang mana adalah kita telah sampai pada tujuan akhir kita di hari ini, yaitu adalaaah shopping!! Yeaaayy.. Hong Kong terkenal dengan pasar yang ramai di daerah Mongkok, dan yang paling sering dibicarakan orang-orang adalah Ladies Market. Sebetulnya Ladies Market ini nggak jauh berbeda dengan Bugis di Singapore, atau nggak usah jauh-jauh deh, nggak jauh beda dengan Blok M / Melawai jaman dulu. Jualan pedagang kaki lima yang mana kita bisa beli dengan partai banyak dengan harga yang jauh lebih murah. Untuk kaos sebagai souvenirs kita bisa dapat dengan harga HKD100 untuk 9 kaos. Memang di awal mereka akan offer harga yang tinggi, seperti HKD50 untuk 1 kaos, tapi kita harus lebih pinter menawar. Kebanyakan pedagang nggak bisa bahasa Inggris, kalaupun bisa agak sulit dimengerti dengan logatnya yang unik, jadi mereka lebih banyak menggunakan "bahasa kalkulator" hehe. 

Sudah selesai belanja oleh-oleh kaos, tempelan kulkas, pouch Anna Sui only HKD10 dan gantungan kunci HKD40 dapat 6 pcs, akhirnya saatnya tiba adalah belanja sneakers! Ini yang aku tunggu-tunggu hehe. Jadi, nggak jauh dari Ladies Market itu, ada satu jalan namanya Fa Yuen Street, yang lebih terkenal dengan sebutan Sneakers Street. Di sana sangat banyak toko sepatu berjejeran dengan merk yang oke sebut saja Nike, Adidas, DC, Reebok, Converse, Vans, Asics, Saucony dan maaasih banyak lagi. Rasanya waktu yang diberikan sekitar 3,5 jam kurang deh! Dari sana aku dapat sepatu Nike untuk Keiko dan sepatu Saucony untuk suami, belated birthday gift hehehe.. Mission 1 accomplished! But hey, mana sepatu untuk diri sendiri? Hiks, belum beruntung... Waktunya nggak cukup, itu saja aku dan Aria sudah hampir ditinggal karena kita ternyata paling terakhir yang tiba di bus. Hahahaha... So sorry.. :)

Salah dua dari sekian banyak toko sepatu yang ada di sana. If you are a sneakers lovers, you will broke here.

Shopping part 1 is over, sekarang saatnya kita makan malam. Kali ini tour membawa kita ke resto Thailand yang terletak entahlah di daerah mana, nggak sempat menghafal nama daerahnya. Yang pasti restonya terlihat suram tapi ternyata ramai pengunjung dan dari semua resto yang sudah kita kunjungi, aku rasa ini adalah resto dengan makanan terbaik dan terenak! No need teri kacang dan kerupuk palembang this time hahaha...

Di resto terakhir ini makanannya agak sedikit berlebihan karena banyak yang bersisa. Andaikan bisa dibungkus yah. Belum lagi ada salah satu teman yang kebetulan pisah dari rombongan ada keperluan dengan temannya yang lain, katanya mau bawain makanan seafood. Wuih denger kata-kata seafood aja sudah langsung terasa tambah kenyang. 

Well, kita harus segera kembali ke hotel karena tampaknya semua sudah terlihat capek dan butuh istirahat karena masih ada waktu besok sebelum kembali pulang ke Indonesia. Dan jangan lupa harus segera packing barang-barang juga, apakah kopernya pada beranak??? Hahaha..

Ah tapi tetap saja mau gimanapun juga kalau sedang pergi ramai-ramai dengan teman susah untuk istirahat, kembali lagi kita begadang sampai jam 3 pagi sambil makan seafood yang tadi dijanjikan sama teman mau dibawain. Jadi aja kita menghabiskan kepiting, udang dan sayuran baso buncis sambil ketawa-ketiwi dan mata terkantuk-kantuk.

Salam seafood di jam 2 pagiiiii!!!


Day 4 - 19 Oct 2015

Huhuhu hari ini adalah hari terakhir kita berada di Hong Kong. Jadi kita jalan sekaligus check out dari hotel. Rasanya cepat banget yah jalan-jalannya, kayaknya baru kemarin sampai dan check in terus kenapa sekarang sudah check out saja? Huhu..

As usual, kita sarapan seadanya dulu, walaupun cuma makan roti. Menurutku yang bikin selera ya cuma si roti itu. Nasi gorengnya sih tampak lezat tapi tulisannya "Fried Rice with Vegetables and Sliced Pork" ngok! Hahaha! Setelah sarapan, kita meeting point di lobby hotel dan menyerahkan passport ke tour leader untuk proses check in, tidak lupa menyerahkan koper juga untuk dibawa oleh bus ke airport.

Oh ya, di hari terakhir ini, kita menyempatkan untuk berkunjung lagi ke Citygate Outlets di Tung Chung. Padahal seharusnya tidak ada di itinerary, tetapi dipaksa ada hehe.. Kita ke Tung Chung menggunakan MTR, agak jauh perjalanannya karena ini adalah dari ujung ke ujung, arahnya sama ke arah Disneyland.

Sebagai gambaran, ini adalah MTR map. 

Jadi jika dilihat dari map, kita berawal dari station Tseung Kwan O (jalur ungu) lalu kita berhenti di Tiu Keng Leng atau biasa disebut TKL dan pindah ke jalur hijau. Selanjutnya pada jalur hijau kita turun di Prince Edward station lalu pindah jalur merah. Dan lalu di jalur merah kita berhenti di Lai King. Lalu pindah jalur kuning ke arah Tung Chung. Voila! Tiba deh di Citygate Outlets. Jarak tempuh total dari Kowloon ke Tung Chung menggunakan MTR sekitar kurang lebih 1 jam. Kita sangat wasting time pada saat mau check out akibatnya kita hanya dapat waktu sekitar 1 jam 15 menit untuk berbelanja di Citygate Outlets. Phew!

Padahal jauh sebelum berangkat ke Hong Kong, aku sudah mencatat toko-toko yang ada di Citygate yang niatnya mau aku datangi hehe.. Yah nggak berbeda jauh dengan Johor Premium Outlets / DFO South Wharf, toko-toko yang ingin aku kunjungi yang utama adalah Nike Factory Store, Kate Spade, Michael Kors, New Balance dan beberapa toko lainnya. Tapi dari semua itu cuma sempat masuk ke Nike Factory Store.

Ini adalah main entrance Mall Citygate


Sehari sebelumnya, temanku yang sudah pernah ke Hong Kong kasih info kalau di Citygate itu ada satu lantai yang isinya sepatu semua dan itu adanya di lantai 10, namanya 10th Avenue. Tanpa pikir panjang lagi (dan karena waktu yang disediakan sangat sempit), langsung saja aku tancap gas ke lantai 10th Avenue itu. Pada saat pintu lift terbuka, benar kata temanku, surgaaaaaa sepatuuuu... Hehehe... Walaupun engga banyak pilihan dan cenderung model lama, tapi bisa dapat dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan yang ada di Sneakers Street.

Surga Sepatu @ 10th Avenue


Akhirnya setelah pilih-pilih (tujuan awal memang ingin mencari Nike Dunk Sky Hi dengan warna yang nggak biasa dan yang nggak ada di Indonesia), dapat juga yang aku mau yaitu Nike Dunk Sky Hi Print Pink Silver. Tadinya juga mau cariin sepatu (lagi) untuk suami, tapi huhuhu harganya masih mahal ternyata.. Jadi urungkan niat deh.


Cute ya? Pink lagiiii.. Hehehe... So girly :)

Sebenarnya kalau banyak waktu, masih bisa lihat another choices untuk sepatu. Tapi too bad waktu sangat terbatas karena kita mengejar harus langsung ke bandara at the latest jam 3 sore sudah harus ada di bandara karena kita flight pukul 5 sore. Bener deh, kalau kamu penggila sepatu harus banget mampir ke 10th Avenue ini, mungkin harus sedikit kecewa karena mungkin ada yang tidak tersedia ukurannya. Harga variatif sih, kalau untuk sepatu yang aku dapat ini harganya HKD429 atau sekitar 700-800ribu rupiah. Di Indonesia mana dapet dengan harga segitu, mungkin dapat tapi KW hehe. Oh ya temenku juga beli sepatu Vans yang high dengan harga hanya HKD251 atau sekitar 450ribu rupiah. Cheap enough eh?

Setelah bayar secepat kilat, aku langsung lari lagi ke Nike Factory Store yang terletak di lantai 1, mengejar titipan suami yaitu kaos Jordan. Karena kepikiran sama waktu yang tinggal 5 menit, akhirnya aku ambil baju basket dan celana basket yang masing-masing harganya HKD189. Hahaha entahlah itu muat untuk suami atau enggak ya...

Waktu sudah menunjukkan pukul 1 lewat 15 menit, saatnya kita berangkat menuju airport, tapi ternyata aku nggak sendiri yang telat, masih ada beberapa teman yang belum selesai belanja. Ibu Eva (tour guide) semakin senewen karena bos nya sudah menunggu di airport untuk check-in tiket kita semua. Tepat jam 1.30 siang kita akhirnya berangkat ke airport dengan menggunakan bus nomor S1. Lagi-lagi aku nggak tahu berapa biayanya karena semua sudah dicover oleh tour & travel. Tidak sampai 30 menit kita sudah tiba di airport. Airportnya besaaaar sekali dan aku lupa untuk menghafal itu kami berada di terminal berapa ya. Huuhh, kalau nanti suatu saat ke Hong Kong mesti menghafal sendiri deh hehe..

Setibanya di airport, kita drop bagasi terlebih dahulu. Aku sudah deg-degan saja bagasiku lebih dari 20kg (walaupun sebenarnya kalau group begini bagasinya akumulasi, tapi tetap saja deg-degan). Ternyata sudah seberat itu, hanya 18kg saja! Hehehe.. Amaaaan. Drop bagasi sudah, saatnya kita berpisah dengan local tour guide kita yaitu Ibu Eva. Huhuhu sedih juga, bakal kangen sama logatnya yang lucu, bawelnya dan sama ketawanya. Oh ya FYI, Ibu Eva ini keturunan Tiong Hoa tapi asli Indonesia kelahiran Yogyakarta, hanya saja sudah tinggal di Hong Kong selama 20 tahun, jadi Bahasa Indonesia nya agak sedikit berbeda pengucapannya. Sementara suaminya adalah Pak Jimmy (tour guide batch 1) keturunan Tiong Hoa juga asli Indonesia tetapi kelahiran Bogor yang sudah 40 tahun di Hong Kong. Heheh jodohnya nggak jauh-jauh ya, orang Indonesia juga. 

Sementara menunggu waktunya boarding, kita menyempatkan makan siang dan beli oleh-oleh coklat. Kita keliling mencari tempat makan yang halal dan akhirnya piliha aku jatuh ke Popeyes hehehe fast food come to Mama. Tapi lagi-lagi chili sauce nya nggak enak banget, Alhamdulillah tour leader kita sedia sambal botol bawa dari Indonesia. Selesai makan kita berburu cokelat deh, as usual beli di DFS tapi rasanya harga cokelat di DFS Hong Kong lebih mahal dibanding di Singapore dan di Malaysia. Kalau terakhir di Singapore beli cokelat Twix, Mars dan Snickers yang beli 3 gratis 1 itu rasanya kalau dirupiahin sekitar 350ribuan. Kalau di Hong Kong harganya satuan HKD75 kalau beli 3 gratis 1, jadi HKD225 dapat 4 kantong. Yaaa sekitar 400ribuan ya. Agak mahal sedikit yah.

Theeen kita harus segera ke waiting room nomor 33 karena pesawat sudah tiba. Liburan hampir usai, sampai jumpa lagi Hong Kong! Mudah-mudahan ada rezeki nanti bisa bawa anakku ke sini untuk pergi ke Disneyland yaa... 

Thank you Trans TV untuk outingnya..
Thank you Batch 2, walaupun kita sedikit tapi kita kompak kok yaaa...

Hehehehe...


Best,
@mshanur






Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Pengajuan Visa Australia

Road to #ColdplayMelbourne2016 - DAY 6 COLDPLAY Concert!!

KL Trip with Mama (and launching @anameyabelibeli)