Road to #ColdplayMelbourne2016

Bismillah...

Akhirnya bisa menulis tentang perjalananku terakhir di tahun 2016. Tujuannya sama seperti perjalananku di tahun 2014 yaitu benua Australia dan kembali ke Melbourne. Dan, yes, aku kembali ke Melbourne karena satu alasan yang sama dengan sebelumnya, yaitu untuk konser.

Remember when I pleased my husband, kalau ada dua penyanyi atau band favorit aku yang konser dan nggak mampir ke Indonesia tetapi hanya melewati saja, aku mohon untuk diizinkan untuk mengejar hal tersebut. One down, Justin Timberlake. And this time COLDPLAY. Yay! Hehe..



Yeah! Jadi ceritanya, Coldplay itu sedang world tour dan di awal bulan Juni 2016 keluar pernyataan resmi dari mereka bahwa mereka akan mendatangi benua Australia dan NZ di bulan Desember 2016. Tahu mereka akan melewati Oz, aku langsung spontan WhatsApp suami aku dan bilang "Please.. Izinkan aku pergi nonton Coldplay yaaa!". Boleh, dengan syarat tidak boleh sendiri, harus ada teman.. dan nggak minta jajan. Yeeee... Sebenarnya suami bilang "Tungguin aja, nanti pasti mereka mampir ke Singapore", tapi pasti sejuta umat Indonesia pasti akan meramaikan Singapura dan tipis harapan untuk dapat tiket. Jadi aku tetap memilih untuk terbang ke Oz. Dan... baiklah, aku mulai mencari teman. Orang pertama yang terpikirkan oleh aku adalah Meinola, sahabatku dari jaman kuliah. Yeay... gayung bersambut Meinola pun pengen banget nonton konser Coldplay, aku mencari tiket duluan nanti dia menyusul sambil mencari teman yang lain. Pikirku ya sudah nggak masalah biar semakin banyak teman semakin seru.

Aku mulai mencari tiket konser terlebih dahulu dan langsung purchase 2 tiket untuk aku dan Meinola. Karena alasan takut capek, akhirnya aku mengalah untuk membeli tiket duduk. Huhuhu padahal sih aku lebih senang berdiri festival lebih seru. Tapi nggak apa-apa, Meinola pengalaman pertama nonton konser di luar negeri, daripada nanti dia cancel hehehe jadi nggak punya teman deh. Setelah beres mencari tiket konser, langsung mencari tiket pesawat. Oh ya by the way aku dapat tiket konsernya lewat Viagogo, kalau di web resminya sih belum jual tiketnya. Sempat agak ngeri juga kalau tiketnya palsu atau bagaimana, tetapi aku sudah googling dan cari tau lewat teman-teman yang paham, Viagogo ternyata aman. Untuk tiket pesawat sih masih banyak yang dipikirin, mungkin banyak pilihan yang lebih murah atau paket, tetapi kalau menurut analisa aku, sebaiknya beli tiket pesawat dari sekarang juga karena semakin dekat dengan keberangkatan pasti harga akan semakin naik, apalagi ditambah dengan embel-embel bahwa akan ada konser di sana, pasti semua akomodasi ikut melonjak naik harganya.

Setelah cari sana-sini dan googling setiap hari untuk memantau harga, akhirnya beli tiket pesawat juga menggunakan Traveloka, itu pilihan yang pada saat itu paling mendingan harganya. Berangkat menggunakan AirAsia (transit di Kuala Lumpur) dan kembali ke Indonesia menggunakan Garuda Indonesia (transit di Denpasar).

Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya Meinola mendapatkan teman yang mau berangkat ke Melbourne untuk Coldplay, so finally kita jadinya berempat. 

Kita saling berbagi tugas, aku bagian yang booking penginapan dan membuatkan itinerary karena hanya aku yang sudah pernah ke sana (walaupun sebenarnya belum hafal-hafal banget sih di sananya). Meinola kebagian tugas untuk booking mobil karena rencananya di hari pertama kita tidak menginap di daerah city, jadi kita butuh mobil untuk perjalanan yang lumayan jauh. Parulian kebagian tugas booking caravan, tempat dimana kita akan menginap di hari pertama. Adit sih nggak kebagian tugas apa-apa kanjeng dimas sih diam cantik duduk manis cari duit yang banyak biar nanti bisa diutangin sama cecunguk bertiga ini hahahaha.. 

Dan.... secara flight kita akhirnya harus berbeda-beda....
  • Meinola dan Parulian berangkat di tanggal 3 Desember jam 10 pagi dan kembali ke Indonesia tanggal 10 Desember
  • Mellissa berangkat di tanggal 3 Desember jam 3 sore dan kembali ke Indonesia tanggal 11 Desember
  • Aditya berangkat di tanggal 5 Desember tengah malam dan kembali ke Indonesia tanggal 12 Desember 
Walaupun jam keberangkatan beda-beda tapi aku masih bisa berbarengan begitu tiba di Melbourne. Meinola dan Parulian tiba di Melbourne tanggal 4 Desember jam 6 pagi sedangkan aku tiba di Melbourne tanggal 4 Desember jam 9, jadi mereka masih mau menunggu supaya bisa sama-sama..

Oh ya, sebelum itu aku mau menceritakan bagian yang paling menyenangkan adalah proses aplikasi visa ku yang termasuk sangat mudah, cepat, harganya lebih murah dibanding 2 tahun sebelumnya dannn aku dikasih 3 tahun multiple entry visa! Alhamdulillah.. Tapi, kapan lagi yaa bisa ke sana.. ke kota yang lain.


And the adventures begin...
December 3, 2016

Keberangkatan kali ini aku cukup prepare karena aku akan berada di sana selama seminggu full (dan ditambah 2 hari perjalanan, so total 9 hari). Selain mempersiapkan diri meninggalkan anak dan suami untuk waktu yang cukup lama, juga mempersiapkan keadaan kulkas jangan sampai kosong, beli beras dulu, stok makanan harus aman sampai kepulangan aku, uang belanja harian di kaleng harus sudah aman dan listrik harus masih full (maklum, semua kendali ada di mami). Jadi, kenapa aku sengaja beli tiket sore karena biar paginya bisa belanja dulu, yah namanya juga ibu bekerja yang hanya punya waktu sabtu minggu untuk belanja. Hahahaha banyak ya persiapannya, belum lagi persiapan packing, bawa baju apa saja dan berapa potong, jilbab harus matching hahahaha rempes yee..

Okay, aku berangkat dari rumah sekitar jam 12.30 siang diantarkan oleh suami dan anak. Apesnya, siang itu hujan deras dan angin kencang sekali, dan nggak lupa pula pakai acara macet di dalam bandara menuju Terminal 2. Duh panas dingin. Perkiraanku kan perjalanan ke bandara hanya 30 menit dari rumah ternyata meleset. Ternyata ada baliho roboh dan papan nama bandara pun roboh yang mengakibatkan macet lumayan bikin senewen. 

Jam 2 lewat 30 menit kurang lebih, akhirnya tiba di Terminal 2. Hujan deras membuat kita jadi susah, mau parkir dulu tapi nanti kehujanan. Sedih karena aku turun dan langsung pamit di tempat karena mobil nggak bisa ditinggal. Perpisahan dengan anak dan suami jadi sangat-sangat tidak proper. I'm sorry my baby hiks...

Tiba di counter check-in, lututku lemes karena sudah tutup! Astaghfirullah.. drama deeh. Tapi alhamdulillah dari kejauhan mas-mas di salah satu counter melambaikan tangan ke aku mempersilahkan aku untuk check-in dan drop bagasi. Anyway, aku sudah check-in tetapi tetap harus ke counter karena ada bagasi. Thanks banget untuk mas nya karena sudah membuka kembali counternya. Alhamdulillah.. Tapi jangan sedih, drama diakhiri dengan agak sedikit lucu..

P (petugas) : mba... mau beli risol nggak?
M : ha?
P : iya mba, saya jual risol. harganya 10rb mba isi 3, lumayan mba untuk di pesawat
M : oooh.. yaaa... boleh deh mas.. 

Oke, boleh juga cara si mas nya yaa.. Pantesan counternya dibuka lagi ternyata ada maksud terselubung hehehe anyway nggak apa-apa deh hitung-hitung bantuin dia..

Karena waktu sudah mepet banget, akhirnya aku lari ke ruang tunggu and you know, pesawatnya delay 2 jam. Yang harusnya berangkat jam 15.30 akhirnya jadi berangkat jam 17.20 kesel deh. Tapi alhamdulillah juga sih karena di Kuala Lumpur nya jadi nggak terlalu lama transitnya. Harusnya transit sekitar 4 jam, tapi karena delay, jadi transit hanya kurang dari 2 jam. Dan rencana mau ngopi-ngopi sama teman di Kuala Lumpur pun harus di-cancel karena waktunya nggak keburu. 

Agak cukup ramai penumpangnya malam itu dan kalau dilihat dari muka-mukanya sih sepertinya tujuannya juga sama deh, yaitu nonton konser hehe.. Sempat juga ngobrol dengan salah satu penumpang yang memang warga negara Australia, ibu-ibu gitu, dia nanya tujuan aku ke Melbourne ngapain apakah kuliah atau ngapain? Hahaha alhamdulillah masih dikirain anak-anak masih kuliah hehe. Dia kaget banget begitu aku bilang aku ke Melbourne mau nonton konser. Hehehe you're not the first, ma'am :)

So, i was flying from Kuala Lumpur on 10.30 PM and it took 8 hours to arrived in Melbourne. Aku duduk di paling belakang, yaa hampir lah, kursi berdua, di sampingku duduk laki-laki asal Malaysia. Dari mukanya sih kelihatannya sudah berumur, sempat ngobrol sebentar dan ternyata dia ke Melbourne untuk mengambil kuliah Master. Hmm.. agak malu sedikit sebenarnya, ada yang berjuang ke negara orang untuk menimba ilmu, sementara aku mau bersenang-senang saja hehe.. ;p 

And then, I safely landed in Melbourne on December 4.

Well... Hello (foggy) Melbourne. It was very good to see you again..


Best,
@mshanur


Comments

mba..mau nanya, kemaren beli tiket konser coldplay di viagogo.com tiket fisiknya di kirim ke indo mba? atau dpt etiket di kirim ke email ya?

soalnya aku mau beli tiket Sam Smith di Manila tapi kok mahal banget ada ongkir kirim ke Indo?huhuu

Thank you ya mba
mshanur said…
Hai.. Maaf ya baru reply :)
Tiketnya dikirim dalam bentuk e-ticket di email, tetapi harus tetap di print, karena pada saat konser tetap di scan barcode. Bukannya pada saat purchase ada pilihan ya mau dalam bentuk fisik atau e-tix?

Popular posts from this blog

Pengalaman Pengajuan Visa Australia

Road to #ColdplayMelbourne2016 - DAY 6 COLDPLAY Concert!!

KL Trip with Mama (and launching @anameyabelibeli)