Road to #ColdplayMelbourne2016 - Day 3 Finally Complete Group!

December 6, 2016


Today we are going to pick up our last person in the group, which is Adhit. Adhit tiba di Melbourne jam 6 pagi, jadi kita pun harus kudu wajib bangun pagi karena kita harus guide dia by WhatsApp harus naik apa dan harus turun dimana. Pagi itu kita memilih untuk naik free tram ke Southern Cross Station. Pastinya karena dingin, kita nggak mandi dulu hehehe.. Setelah kita jemput Adhit, kita kembali ke hostel dengan berjalan kaki. Butuh waktu sekitar 15 menit untuk berjalan kaki dari Station ke hostel, tentunya dengan beberapa perhentian karena ada sesi foto-foto seperti biasa. 


Pagi-pagi belum mandi harus jemput Kanjeng Dimas

Tiba di hostel, nungguin Adhit check in lalu kita semua mandi-mandi bersih-bersih dan siap-siap mau pergi. Sebelum kita jalan, ada salah satu adik kelas aku (namanya Rani) yang menghubungi dan memberitahukan untuk ketemuan dengan adiknya yang tinggal di Melbourne. Angga namanya. Angga ini dulu kecil-kecil bareng nge-band sama aku dan memang sudah lama sekali tidak ketemu dengan Angga, jadi nggak ada salahnya untuk ketemuan yah. Sekalian jadi tour guide juga. 

Janjian dengan Angga di Target, karena tujuan utama kita adalah (sebenarnya tujuan utama aku sih), mencari mainan untuk Keiko, anakku. Mainan yang dia pesan adalah Trolls. Any kind of Trolls. Okayy, karena dia lagi demam Trolls, jadi yah mari kita carikan saja mainan yang proper dan harganya nggak mahal-mahal amat yah. Sementara aku sibuk mencari mainan, yang lain juga ikutan belanja. Ada yang cuma beli makanan, ada yang beli board games. 

Nggak lama setelah itu, akhirnya Angga datang. Seneng banget akhirnya nambah 1 orang lagi yang paham Melbourne secara sudah tinggal bertahun-tahun di sana. Tujuan kita adalah cokelat (ini sih tujuannya Meinola), akhirnya kita diajak ke supermarket yang besar juga di sana (jadi di Australia itu ada 2 supermarket yang besar yaitu Coles dan satu lagi adalah Big W), kita ke Big W yang terletak di mall namanya Queen Victoria Village, tepatnya di antara Swanston Street dan Lonsdale Street, dan ternyata di sana lebiiiih banyak pilihan mainan, baju, cokelat dan lain-lain. Beneran deh kalau nggak ada Angga mana kita tahu ada supermarket di deket sana. Yah Big W atau Coles itu bisa dibilang semacam Carrefour deh. Kalau Target itu seperti Metro atau Sogo. Karena sudah terlanjur beli mainan di Target jadi aku nggak beli apa-apa, yang lain aja pada beli cokelat. Setelah dari sana kita naik ke bagian atas mall. Di atas itu ada satu zona dimana terbentang rumput statis dan bebas deh mau duduk-duduk atau mau tiduran ya silahkan dengan pemandangan coffee shop dan restaurant di sekitarnya..


Seru yah.. Di Indo mungkin seperti di Masjid yg di Bandung itu yah hehehe...


Beres dari sana kita kembali jalan menyusuri CBD, nggak terlalu banyak yang kita datangi hanya sejalannya saja, salah satunya adalah kita mampir ke toko obat namanya My Chemist (seperti Century atau Guardian) yang menjual parfum, kosmetik, suplemen dengan harga yang cukup terjangkau. Yang paling banyak aku lihat adalah suplemen. Toko itu ramaaaai sekali baik locals ataupun tourist. 

Lalu kita lanjut perjalanan menuju tempat nongkrong yang seru dan hip di tengah kota dan Angga pun mengajak kita ke semacam cafe yang berada di bawah jembatan Southbank, namanya adalah Ponyfish Island. 


Begini penampakannya Ponyfish Island (pic courtesy of www.hideseek.com.au)

Sore itu Ponyfish Island lagi ramai banget, full house tapi kita masih bisa nyempil-nyempil. Sebetulnya aku pribadi berasa agak nggak nyaman karena itu kan semacam beer house, wine, alcohol dll ya sementara aku dengan atribut yang digunakan (baca : hijab) agak canggung, tapi locals seperti nggak peduli. Toh aku juga cuma minum air putih kok alias free flow! Hahahaha....


Ki-Ka : Adhit - Paru - Meinola - Angga - Mellissa


 Hantu Belau (+1)

Oh ya, di sana rata-rata beer house seperti Ponyfish Island itu selalu mengadakan Happy Hours yaitu di jam-jam karyawan pulang kantor, jadi nggak heran itu cafe rame banget sama orang kantoran yang memang mengejar si Happy Hours itu. Lumayaan pemandangan seger lihat bule-bule cakep sampe butek. Bule-bulenya aja yang apes lihatin tourist seperti kami hehehehe...


 We.... at the Southbank Gate


Sekitar 1,5 jam kita menikmati minuman, pemandangan, ngobrol dan melihat orang lalu lalang naik canoe, akhirnya kita cabut juga dari sana dan berencana mencari makan. Tapiii seperti biasa menjelang mencari tempat makan, berhenti sana sini dulu untuk foto. Kita foto di Hosier Lane yang malam itu ramai banget dengan turis yang sepertinya pun banyak orang Indonesia. 


Ini beberapa foto yang kita ambil waktu di Hosier Lane.

You know what! Sebelumnya aku memang sudah tahu kalau di kawasan CBD itu ada yang namanya Free Tram dengan nomor 35. Tetapi hanya muter di outline city circle saja. Setelah dijelaskan oleh Angga ternyata di dalam kawasan Free Tram (yang mana itu termasuk all CBD's), jadi selama ini harusnya kita bisa naik turun tram sesuka hati tanpa harus bayar karena memang masih dalam zona gratis! Ooohh how fool! Thank you Angga! 


Waiting for the free tram.. to catch our late dinner.

Akhirnyaaa kita dinner juga di waktu yang sudah menunjukkan pukul 11 malam, kita niatnya mau makan di Menya, di Melbourne Central tetapi ternyata sudah tutup waktu kita tiba di sana, soooo kita cari another resto deh akhirnya ketemu dengan resto ramen dengan rasa seadanya, yah daripada nggak ada sama sekali yah. Sebenarnya mungkin banyak pilihan tetapi ada kendala di aku karena aku nggak bisa makan makanan tidak halal. Sorry guys hehe... Selesai makan kita langsung berpisah dengan Angga kasihan juga Angga rumahnya jauh dan harus pulang naik train (yang mana harus kembali lagi ke Flinders Street Station). 

Sooo... see you Angga.. terima kasiiihh... Lalu kita jalan menuju hostel karena sudah sangat jompo dan sudah berganti hari hehehe... 

 
See u tomorrow!

Best,
@mshanur

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Pengajuan Visa Australia

Road to #ColdplayMelbourne2016 - DAY 6 COLDPLAY Concert!!

KL Trip with Mama (and launching @anameyabelibeli)