Road to #ColdplayMelbourne2016 - Day 5 Shopping Time!!
December 8, 2016
Aahhhh hari ini sangat ditunggu-tunggu sebelum masuk hari konser yaitu adalah belanja. Hehehe. Kebetulan sekali kita semua penyuka sepatu dan kebetulan pula, aku ada teman di Melbourne yang bekerja di Nike, sudah saja dipaksa untuk menghubungi dia dan tanyain bisa dapat diskon atau enggak. Aku coba hubungi dan ternyata memang benar bisa dapat diskon sampai 40%. Wow lumayan banget yah. Akhirnya kita pun janjian dengan teman aku yang bernama Bobby, kita ke kantor pusat Nike di Melbourne, tepatnya di Abbotsford. Kita naik Uber Car ke sana, sekitar 15 menit dari hostel kita.
Begitu kita sampai, kita menunggu di pintu belakang menunggu Bobby keluar. Lalu Bobby memberikan 2 kartu ke aku yang tertulis nama dia dan kita harus menulis nama kita sebagai guest dari Bobby. 1 kartu berlaku untuk 2 orang. Lalu kita registrasi di "semacam loket" dan lalu kita diantarkan ke dalam "toko". And you can spend the whole day here untuk mencoba semua sepatu. Have fun! Berpencarlah kita semua mencari keinginan masing-masing. Aku sendiri beli 4 sepatu, 2 untuk aku, 1 untuk Boya dan 1 untuk Keiko. Harusnya bayar AUD500 tetapi karena diskon aku cukup membayar AUD300. Lumayan banget alhamdulillah yah. Hehe.. Selesai belanja, kita pamit sama Bobby dan langsung menuju DFO.
Setibanya di DFO, kembali yang dicari adalah sneakers. Konon katanya lagi ada diskon yang cukup lumayan di DFO yaitu Winter Sale, penghabisan barang-barang season winter. Sebenarnya lebih gila lagi kalau nanti di akhir Desember yaitu ada Boxing Day Sale, dimana bisa diskon sampai 70-80% hmmm...
Seperti biasa, kalau liburan seperti ini hal yang ingin kucari adalah sepatu sneakers, spesifik merk adalah Nike dan sudah dapat tadi langsung di kantornya. Okay semuanya dapat ya. Adhit, Paru dan Meinola pun banyak belanja sepatu, kita semacam kalap. Toko sepatu yang lain pun juga didatangi seperti Converse yang kebetulan juga sedang ada promo jika pembelanjaan sekian akan mendapatkan voucher dengan nilai tertentu yang bisa digunakan di pembelanjaan berikutnya. Kalau Vans beda lagi, ada yang promo AUD20 dan AUD30. Tapi kebetulan aku nggak penggila Vans jadi ya nggak beli. Satu yang aku khawatirkan adalah bagasi, aku takut bagasiku nggak cukup karena yang aku tahu di tiketku tertulis bagasi hanya 20kg, sementara waktu aku berangkat sudah di atas 10kg sendiri. Kebetulan banget, Adhit itu kerja di agency yang kliennya adalah Garuda Indonesia dan ya aku pulang nantinya menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Lalu dengan sigap Adhit bertanya dengan kliennya mengenai bagasi GA Internasional itu dapat berapa. Thank God ternyata bagasi all international itu adalah 30kg. Aman. Belanja lagiii :)
Sembari menunggu yang lain belanja, aku dan Meinola duduk di dekat Nike Factory dan nggak sengaja ketemu dengan kakak iparnya Meinola bersama dengan anak-anaknya. Mereka juga ke Australia untuk tujuan yang sama, Coldplay. Tapi kalau mereka memboyong semua anggota keluarga dan sekalian liburan keluarga juga. Kebetulan aku itu nge-fans sama abang ipar Meinola, sudah lama tapi cuma sekedar nge-fans saja sih. Nah kebetulan ketemu aku sekalian saja minta foto soalnya kalau ketemu di kantor kan agak-agak malu ya hehehe..
Setelah dari belanja, kita kembali ke hostel untuk taroh belanjaan. Dari sana kita berpisah, Paru pergi dengan Nola aku nggak tahu kemana dan aku pergi dengan Adhit. Misi kita adalah mencari makanan Indonesia yang enak. Siang menjelang sore hujan dan menjadikan suhu semakin dingin, kita tetap nekat dengan berjalan kaki menyusuri Swanston Street. Di tengah jalan nggak sengaja ketemu dengan teman kantor yang memang ke Australia juga untuk tujuan yang sama denganku, tetapi dia ke Sydney dulu baru deh ke Melbourne.
Kita akhirnya sampai juga di restoran Indonesia dengan nama Fat Oma, agak ramai sih malam itu tapi alhamdulillah kita dapat tempat. Tanpa basa-basi dan mikir lagi, aku dan Adhit pesan makanan yang pedas! Adhit pesan Nasi dengan Dendeng Cabai Hijau dan aku pesan Nasi dengan Ayam Balado. Ada juga sih menu bakso dan mie ayam, tapi lidahku sudah lama nggak nyicip pedas Indonesia. Surprisingly pedasnya pas banget dan aku suka banget!
Pada saat makan, kebetulan yang duduk di sebelahku adalah seorang ibu yang makan sendiri dan orang Indonesia juga, beliau cerita banyak tentang perjalanannya. Beliau adalah salah satu peserta conference yang diadakan di Melbourne, kalau nggak salah conference mengenai lingkungan hidup. Beliau adalah wakil dari Indonesia dari 10 orang dan dari berbagai macam propinsi. Ini adalah conference beliau yang kesekian kalinya sebelumnya beliau terbang dari US. Wah dengar ceritanya seru banget deh, enak banget kerja sekaligus jalan-jalan. Ya contohnya seperti saat ini, kerjanya hanya 2 hari, sisanya dipakai untuk jalan-jalan. Setelah dari Melbourne, si ibu tersebut akan terbang lagi ke Sydney untuk berkunjung. Ada lowongan nggak bu? Hehehe..
So far, this is the best Indonesian Food that we tasted. Rasanya itu pas banget di lidah lumayan mengobati rasa kangen dengan masakan Indonesia (lebay padahal baru 5 hari aja hehehe). Sementara Meinola dan Paru sedang menikmati makanan non-halal di seberang sana. Setelah kita kenyang, kita lalu berjalan kembali ke Big W Supermarket di QV Shopping Centre, kali ini kita mau belanja cokelat oleh-oleh. Di Big W ini banyaaaaaaak sekali pilihan cokelat, memang sebelumnya kita sudah ke sini tetapi belum belanja banyak untuk oleh-oleh. Dan di sini juga aku dapat baju Little Pony yang lucu untuk Keiko, rasanya kalau di Indonesia nggak pernah melihat baju seperti itu dan kalau ada pun pasti mahal harganya.
Puasss dengan belanja, kita akhirnya balik ke hostel dengan membawa tentengan yang sepertinya sih lebih dari 4kg karena Adhit saja membeli 1 plastik coklat besar yang kurang lebih beratnya 1 kg. Agak over belanja karena kita sudah tahu bahwa bagasi kita masing-masing 30kg. Tinggal nanti pada saat pulang nih kita harap-harap cemas apakah pas atau malah excess baggage :)
.......
Best,
@mshanur
Begitu kita sampai, kita menunggu di pintu belakang menunggu Bobby keluar. Lalu Bobby memberikan 2 kartu ke aku yang tertulis nama dia dan kita harus menulis nama kita sebagai guest dari Bobby. 1 kartu berlaku untuk 2 orang. Lalu kita registrasi di "semacam loket" dan lalu kita diantarkan ke dalam "toko". And you can spend the whole day here untuk mencoba semua sepatu. Have fun! Berpencarlah kita semua mencari keinginan masing-masing. Aku sendiri beli 4 sepatu, 2 untuk aku, 1 untuk Boya dan 1 untuk Keiko. Harusnya bayar AUD500 tetapi karena diskon aku cukup membayar AUD300. Lumayan banget alhamdulillah yah. Hehe.. Selesai belanja, kita pamit sama Bobby dan langsung menuju DFO.
Setibanya di DFO, kembali yang dicari adalah sneakers. Konon katanya lagi ada diskon yang cukup lumayan di DFO yaitu Winter Sale, penghabisan barang-barang season winter. Sebenarnya lebih gila lagi kalau nanti di akhir Desember yaitu ada Boxing Day Sale, dimana bisa diskon sampai 70-80% hmmm...
Seperti biasa, kalau liburan seperti ini hal yang ingin kucari adalah sepatu sneakers, spesifik merk adalah Nike dan sudah dapat tadi langsung di kantornya. Okay semuanya dapat ya. Adhit, Paru dan Meinola pun banyak belanja sepatu, kita semacam kalap. Toko sepatu yang lain pun juga didatangi seperti Converse yang kebetulan juga sedang ada promo jika pembelanjaan sekian akan mendapatkan voucher dengan nilai tertentu yang bisa digunakan di pembelanjaan berikutnya. Kalau Vans beda lagi, ada yang promo AUD20 dan AUD30. Tapi kebetulan aku nggak penggila Vans jadi ya nggak beli. Satu yang aku khawatirkan adalah bagasi, aku takut bagasiku nggak cukup karena yang aku tahu di tiketku tertulis bagasi hanya 20kg, sementara waktu aku berangkat sudah di atas 10kg sendiri. Kebetulan banget, Adhit itu kerja di agency yang kliennya adalah Garuda Indonesia dan ya aku pulang nantinya menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Lalu dengan sigap Adhit bertanya dengan kliennya mengenai bagasi GA Internasional itu dapat berapa. Thank God ternyata bagasi all international itu adalah 30kg. Aman. Belanja lagiii :)
Sembari menunggu yang lain belanja, aku dan Meinola duduk di dekat Nike Factory dan nggak sengaja ketemu dengan kakak iparnya Meinola bersama dengan anak-anaknya. Mereka juga ke Australia untuk tujuan yang sama, Coldplay. Tapi kalau mereka memboyong semua anggota keluarga dan sekalian liburan keluarga juga. Kebetulan aku itu nge-fans sama abang ipar Meinola, sudah lama tapi cuma sekedar nge-fans saja sih. Nah kebetulan ketemu aku sekalian saja minta foto soalnya kalau ketemu di kantor kan agak-agak malu ya hehehe..
Iya, ini abang iparnya Meinola, Vincent Rompies, yang skrg sdg hits dgn Tonight Show (NET tv) bersama Desta. |
Ada yang kalap hehehe... |
Duduk di pinggir Yarra River dekat DFO South Wharf Ini lagi pada senang habis belanja... |
Setelah dari belanja, kita kembali ke hostel untuk taroh belanjaan. Dari sana kita berpisah, Paru pergi dengan Nola aku nggak tahu kemana dan aku pergi dengan Adhit. Misi kita adalah mencari makanan Indonesia yang enak. Siang menjelang sore hujan dan menjadikan suhu semakin dingin, kita tetap nekat dengan berjalan kaki menyusuri Swanston Street. Di tengah jalan nggak sengaja ketemu dengan teman kantor yang memang ke Australia juga untuk tujuan yang sama denganku, tetapi dia ke Sydney dulu baru deh ke Melbourne.
Kita akhirnya sampai juga di restoran Indonesia dengan nama Fat Oma, agak ramai sih malam itu tapi alhamdulillah kita dapat tempat. Tanpa basa-basi dan mikir lagi, aku dan Adhit pesan makanan yang pedas! Adhit pesan Nasi dengan Dendeng Cabai Hijau dan aku pesan Nasi dengan Ayam Balado. Ada juga sih menu bakso dan mie ayam, tapi lidahku sudah lama nggak nyicip pedas Indonesia. Surprisingly pedasnya pas banget dan aku suka banget!
Pada saat makan, kebetulan yang duduk di sebelahku adalah seorang ibu yang makan sendiri dan orang Indonesia juga, beliau cerita banyak tentang perjalanannya. Beliau adalah salah satu peserta conference yang diadakan di Melbourne, kalau nggak salah conference mengenai lingkungan hidup. Beliau adalah wakil dari Indonesia dari 10 orang dan dari berbagai macam propinsi. Ini adalah conference beliau yang kesekian kalinya sebelumnya beliau terbang dari US. Wah dengar ceritanya seru banget deh, enak banget kerja sekaligus jalan-jalan. Ya contohnya seperti saat ini, kerjanya hanya 2 hari, sisanya dipakai untuk jalan-jalan. Setelah dari Melbourne, si ibu tersebut akan terbang lagi ke Sydney untuk berkunjung. Ada lowongan nggak bu? Hehehe..
Ning Ayu, teman kantor ketemu di jalan hehe... |
Fat Oma, restoran Indonesia yang pas di lidah! |
So far, this is the best Indonesian Food that we tasted. Rasanya itu pas banget di lidah lumayan mengobati rasa kangen dengan masakan Indonesia (lebay padahal baru 5 hari aja hehehe). Sementara Meinola dan Paru sedang menikmati makanan non-halal di seberang sana. Setelah kita kenyang, kita lalu berjalan kembali ke Big W Supermarket di QV Shopping Centre, kali ini kita mau belanja cokelat oleh-oleh. Di Big W ini banyaaaaaaak sekali pilihan cokelat, memang sebelumnya kita sudah ke sini tetapi belum belanja banyak untuk oleh-oleh. Dan di sini juga aku dapat baju Little Pony yang lucu untuk Keiko, rasanya kalau di Indonesia nggak pernah melihat baju seperti itu dan kalau ada pun pasti mahal harganya.
Puasss dengan belanja, kita akhirnya balik ke hostel dengan membawa tentengan yang sepertinya sih lebih dari 4kg karena Adhit saja membeli 1 plastik coklat besar yang kurang lebih beratnya 1 kg. Agak over belanja karena kita sudah tahu bahwa bagasi kita masing-masing 30kg. Tinggal nanti pada saat pulang nih kita harap-harap cemas apakah pas atau malah excess baggage :)
.......
Best,
Comments