FIRST TIMER : BANGKOK

 Assalamualaikum!

Hampir lupa loh kalau di bulan Oktober 2019 lalu, aku sempat pause dulu dari kehidupan kerjaan dan kabur sejenak ke salah satu negara yang memang belum pernah aku kunjungi. Konon sih katanya negara ini tuh surganya belanja karena barangnya murah-murah dan lucu-lucu. Dan katanya lagi sih surganya kuliner. Hehehe... Yes, Thailand, tepatnya Bangkok...

Awalnya salah seorang teman kerja di kantor lama yang ngajakin, tiket pesawatnya juga lagi promo dengan naik Thai Airways seharga 2,8jt PP (katanya sih) cukup murah.. biasanya bisa sampe 4jt atau 5jt. Beli tiketnya dari bulan Juni apa Juli 2019 gitu yaa.. Masih ada waktu untuk nabung dikit-dikit untuk bekal belanja di sana hehehe..

11 Oktober 2019

Personil : Mellissa, Antya, Nia, Lagita, Saskia dan satu-satunya laki-laki yang ngikut di trip ini, Roy hahaha..

Berhubung aku masih kerja dulu di pagi harinya, jadi bawa koper deh ke kantor. Sekitar jam 3 sore pamit sama kantor izin setengah hari untuk berangkat ke bandara. Ini juga menjadi first time experience naik Railink dari stasiun BNI ke bandara. Sangat menyenangkan, bebas macet dan nyaman banget keretanya. Hanya saja kalau berangkat ramean, mending naik taksi sih karena harganya lumayan.. Hmm kalau enggak salah 70rb yah per orang.

Tiba di Suvarnabhumi International Airport sekitar jam 22.30 malam waktu setempat. Gak ada bedanya siih sama Jakarta hehe. Seperti biasa kalau sudah sampai di negara berbeda, tentunya langsung ganti simcard demi kemaslahatan komunikasi dan keperluan sosial media. Lalu kita pesan grab taxi yang XL mengingat kita berenam dan pun ada 6 tas/koper. 


12 Oktober 2019

Hari pertama kita berada di Bangkok, jujur karena first timer, jadi aku ngikut aja kemana mereka membawa. Tapi yah kesan pertama waktu bangun pagi : 'hmmm aku merasa seperti ada di Jakarta'. No different lah..

Sebelum berangkat, yuk foto dululah ya di depan tempat kita stay. Oh ya, kami stay di apartemen namanya "Lumpini Suite" - 1515 Phetchaburi Rd, Makkasan, Ratchathewi, Bangkok 10400, Thailand. Apartemennya nyaman dan sepertinya sih bangunan baru ya. Owner airbnb nya kebetulan orang Chinese yang ya ampun tidak bisa bahasa Inggris. So kita ngobrol dengan bahasa seadanya. 

Pertama, diajak ngopi-ngopi dan brunch dulu di coffeeshop namanya Lots Sathon. Tempatnya cute, small tapi lumayan lah.. Namanya turis ya bagus-bagus aja sih rasanya.


Sudah cukup ngopi-ngopi lucunya dan hasrat travel blogger ala-ala nya terpenuhi (alias foto-foto), lalu kita jalan-jalan dulu ke Wat Arun. Biar berasa tourist-nya deh. Transportasi yang kami gunakan adalah grab car dan juga MRT. Wat Arun merupakan temple yang ada di tengah-tengah kota Bangkok. Pada saat kita ke sana, hujan turun jadinya kita nggak bisa terlalu lama di sana. Sudah dapat spot foto-foto, lalu ya sudah kita langsung naik kapal waterway (aku sungguh lupa namanya apaan). 

Masuk ke Wat Arun bayar 50BAHT atau sekitar 20-25ribu rupiah. Okelah ya. Bagi aku yang bukan orang Buddha, ya Wat Arun ini hanya candi / temple biasa saja, tetapi ini merupakan Candi Fajar, diambill dari nama Dewa Fajar, Aruna. Wat ARun dianggap salah satu candi yang paling terkenal di Thailand. Nggak lama-lama kita di Wat Arun, kita langsung ke salah satu mall yang lumayan mewah ya di Bangkok, yaitu ICON SIAM.

Cuma numpang makan siang dan sholat di ICON SIAM, eh sama beli sepatu Mini Melissa juga deng lagi diskon gede banget, lalu kita langsung move forward ke tempat belanja yang hits di Bangkok, apalagi kalau bukan mall Platinum. Semacam ITC deh kalau di Jakarta. Tapi memang murah-murah banget sih harganya. Nggak tinggal diam, lalu aku pun mencoba menjadi "mbak-mbak jastip". Alhamdulillah ada aja yang belanja, mulai dari kaos kaki, celana, kaos, dll. Lumayan banget untungnya, bisa buat bayarin tiket pesawat lagi. Puas belanja-belanja di Platinum (dan sekaligus nandain toko mana aja yang bakal didatangi lagi nanti), kita pulang dulu deh.

Apesnya, aku saat ini nggak enak badan, jadinya malam itu aku hanya stay di apartemen karena badanku panas. Padahal yang lain pada lanjut makan seafood, aku lupa di pasar apa namanya. Dan ternyata barang-barang di sana murah-murah juga. Huh, belum rejeki ya!


13 Oktober 2019

Nah ini adalah hari minggu, waktunya kita ke pasar yang sangat terkenal di Bangkok, apalagi kalau bukan Chatuchak Weekend Market. Siang itu Bangkok ya Allah panas banget! Benar-benar sama persis deh dengan Jakarta! Aku nggak banyak belanja di Chatuchak, karena sudah kepikiran dengan jastip-jastip yang lebih banyak di Platinum, jadi aku memutuskan untuk berpisah untuk sementara dari rombongan. Sejujurnya badan sudah nggak enak banget, tapi demi profesionalisme, aku jabanin deh belanja ke Platinum lagi. Aku balik dulu ke apartemen, istirahat bentar lumayan deh dapat 1 jam tidur. Lalu setelah itu aku cussss dengan grab bike ke Platinum! All by my self. Duh Mel, bener-bener deh..

Urusan per-jastip-an sudah beres, malamnya kita berjumpa lagi dan makan di Asiatique. Tapi berhubung itu hari Minggu malam, jadi nggak terlalu ramai. Pun malam itu juga hujan, jadi kurang asik gimana gitu.


14 Oktober 2019

We're going home, nggak lama-lama soalnya nggak bisa cuti lama juga. Agak sedikit menyesal juga sih pindah ke kantor sekarang karena cuti yang fleksibel. Kalau ada rezeki lagi, pengen sih balik ke Bangkok. Oh iya orang bilang kan Bangkok surganya kuliner, tapi kok aku tidak menikmati ya?? Apa karena kondisi badan yang kurang fit atau memang parno "nggak halal" saja ya? Tapi memang aku agak parno sih, waktu tertarik dengan salah satu makanan eh ternyata pork, fiuh hampiiir saja aku pesan. Tapi mereka baik-baik juga sih karena melihat aku pakai jilbab, jadi mereka remind, makanan yang mereka jual NO HALAL.


Alhamdulillah sampai juga di Jakarta setelah liburan singkat ke Bangkok. Nanti kapan-kapan yuk balik lagi dengan niat yang sama, JASTIP! Thank you Antya, Nia, Lagita, Saskia dan Roy!

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Pengajuan Visa Australia

Baby Stuff's Shopping

Our BIG Day, 29 January 2011 & 5 February 2011